
5 Kesalahan Umroh yang Sering Dilakukan dan Cara Menghindarinya Menurut Sunnah
Umroh adalah momen spiritual yang sangat berharga. Sayangnya, ibadah ini sering diselingi oleh kesalahan yang bisa mengurangi kekhusyukan bahkan memengaruhi sah atau tidaknya ritual. Supaya pengalamanmu lebih tenang dan sesuai tuntunan Rasulullah ﷺ, yuk kita bahas 5 kesalahan umum serta cara menghindarinya berdasarkan sumber terpercaya dan sunnah yang jelas.
1. Tidak Memahami Ritual dengan Baik dan Persiapan Minim
Sering kali jamaah berangkat tanpa pemahaman lengkap mengenai urutan manasik. Padahal, kesalahan kecil bisa berdampak besar pada kelancaran ibadah.
Dengan mempelajari panduan ritual—baik praktis maupun teoritis—kamu bisa melangkah lebih yakin dan khusyu. Bahkan riset menunjukkan bahwa penyelenggara haji-umroh masih perlu meningkatkan kualitas pelatihan agar jamaah tidak terjebak dalam kesalahan akibat minimnya kesiapan.
👉 Solusi: Ikut manasik training, baca buku panduan resmi, dan pelajari doa-doa utama sejak di tanah air.
2. Salah Masuk Ihram atau Terlewat Melewati Miqat
Ihram adalah syarat sah ibadah Umroh. Kesalahan yang sering terjadi adalah terlambat berniat ihram padahal sudah melewati Miqat. Jika ini terjadi, jamaah wajib kembali ke Miqat untuk berniat ihram—meski jika terlupa tanpa sengaja, tidak berdosa.
Oleh karena itu, penting sekali mengetahui lokasi Miqat: seperti Dzul-Hulaifah, Qarnul-Manazil, atau Juhfah, serta kapan harus mulai ihram.
👉 Solusi: Atur jadwal perjalanan, pahami titik Miqat, dan niat ihram sebelum melewatinya.
3. Melanggar Larangan Ihram
Dalam keadaan ihram, pria tidak boleh memakai pakaian berjahit, menggunakan wewangian, memotong kuku, mencabut rambut, hingga berburu hewan darat. Pelanggaran ini bisa membatalkan ihram atau bahkan mewajibkan kafarah.
Selain itu, kesalahan kecil seperti memakai lotion beraroma atau parfum yang biasa dipakai sehari-hari juga termasuk larangan.
👉 Solusi: Siapkan perlengkapan tanpa aroma, gunakan pakaian ihram sesuai sunnah, dan pahami larangan ihram sejak awal.
4. Terburu-buru saat Tawaf atau Sa’i
Tawaf dan Sa’i adalah inti dari ibadah Umroh. Namun, banyak jamaah melakukannya dengan terburu-buru, bahkan sampai berdesakan atau mendorong orang lain. Padahal, esensi ibadah ini adalah ketenangan, dzikir, dan refleksi spiritual.
Dengan terburu-buru, jamaah bisa kehilangan makna, lupa berdoa, bahkan melanggar adab.
👉 Solusi: Jalanlah dengan tenang, fokus pada doa dan dzikir, serta hormati jamaah lain agar ibadah lebih khusyu.
5. Terjebak pada Praktik Bid’ah atau Ritual Tanpa Dalil
Tidak jarang jamaah ikut-ikutan praktik populer seperti menyentuh Ka’bah berkali-kali, mengikat kain pada pagar, atau sujud di makam tertentu. Padahal, praktik seperti ini tidak memiliki dasar sunnah dan bisa jatuh ke dalam bid’ah.
Oleh karena itu, penting untuk tetap berpegang pada tuntunan Rasulullah ﷺ, bukan sekadar mengikuti tradisi yang dianggap “berkah”.
👉 Solusi: Fokus pada ibadah yang jelas dalilnya, jauhi ritual tambahan yang tidak dicontohkan Nabi ﷺ.
Ringkasan Kesalahan dan Solusinya
Kesalahan Umroh | Cara Menghindarinya |
---|---|
Kurang persiapan ritual | Pelajari manasik, ikut bimbingan resmi |
Salah masuk ihram/Miqat | Pahami lokasi Miqat, atur niat lebih awal |
Melanggar larangan ihram | Gunakan perlengkapan non-aroma, patuhi sunnah |
Terburu-buru Tawaf/Sa’i | Jalan tenang, dzikir, hormati jamaah lain |
Praktik bid’ah | Fokus pada sunnah, hindari ritual tanpa dalil |
Menghindari 5 kesalahan umum di atas akan membuat ibadah Umroh lebih bermakna, sah, dan sesuai sunnah Rasulullah ﷺ. Dengan memahami syariat, meluruskan niat, serta menjaga adab, kamu bisa menjalankan perjalanan spiritual ini dengan tenang dan khusyu.
Akhirnya, Umroh bukan sekadar perjalanan fisik, melainkan momen mendekatkan diri kepada Allah dengan penuh ketulusan.
Hubungi Kami:
Instagram : @sunnatravel.id
Whatsapp : +62 813 9800 2220