Panduan Lengkap Persiapan Umrah Sesuai Sunnah

Panduan Lengkap Persiapan Umrah Sunnah: Tips, Doa, dan Ritual yang Benar

Umrah adalah salah satu ibadah sunnah yang sangat dianjurkan dalam agama Islam. Persiapan yang matang sebelum berangkat untuk melaksanakan umrah sangatlah penting agar ibadah ini dapat dilaksanakan dengan penuh kekhusyukan dan sesuai sunnah. Berikut adalah panduan lengkap untuk persiapan umrah, termasuk tips, doa-doa penting, dan panduan pelaksanaan umrah yang benar:

1. Persiapan Sebelum Keberangkatan Umrah, pastikan untuk:

• Memperoleh informasi yang akurat mengenai langkah-langkah pelaksanaan umrah dan ritual yang akan dijalankan.
• Mengurus dokumen perjalanan yang diperlukan seperti visa, tiket, dan paspor.
• Memastikan kesehatan fisik dan mental yang baik sebelum melakukan perjalanan jauh.
• Menyusun rencana perjalanan dan akomodasi dengan cermat untuk menghindari masalah yang tidak diinginkan.

2. Tips Perjalanan

• Bersiaplah dengan perlengkapan yang sesuai, seperti pakaian yang nyaman, obat-obatan pribadi, dan perlengkapan ibadah seperti mukena dan sarung.
• Tetap tenang dan sabar saat menghadapi berbagai situasi di perjalanan, seperti antrian panjang atau keadaan lingkungan yang berbeda dari tempat asal.
• Jagalah kebersihan dan menjaga sikap yang baik di lingkungan sekitar, menghormati sesama jamaah umrah.

3. Doa-doa Penting

Pertama, Berihram dari miqat untuk dengan mengucapkan:

لَبَّيْكَ عُمْرَةً

“labbaik ‘umroh” (aku memenuhi panggilan-Mu untuk menunaikan ibadah umrah).

Kedua, Setelah mengucapkan “talbiyah umrah” (pada poin ketiga).

Dilanjutkan dengan membaca dan memperbanyak talbiyah berikut ini, sambil mengeraskan suara bagi laki-laki dan lirih bagi perempuan hingga tiba di Makkah:

لَبَّيْكَ اللَّهُمَّ لَبَّيْكَ ، لَبَّيْكَ لَا شَرِيكَ لَك لَبَّيْكَ ، إنَّ الْحَمْدَ وَالنِّعْمَةَ لَك وَالْمُلْكَ لَا شَرِيكَ لَك

“Labbaik Allahumma labbaik. Labbaik laa syariika laka labbaik. Innalhamda wan ni’mata, laka wal mulk, laa syariika lak”. (Aku menjawab panggilan-Mu ya Allah, aku menjawab panggilan-Mu, aku menjawab panggilan-Mu, tiada sekutu bagi-Mu,  aku menjawab panggilan-Mu. Sesungguhnya segala pujian, kenikmatan dan kekuasaan hanya milik-Mu, tiada sekutu bagi-Mu).

Ketiga, Masuk Masjidil Haram dengan mendahulukan kaki kanan sambil membaca doa masuk masjid:

اللَّهُمَّ افْتَحْ لِى أَبْوَابَ رَحْمَتِكَ.

“Allahummaf-tahlii abwaaba rohmatik” (Ya Allah, bukakanlah untukku pintu-pintu rahmat-Mu). (HR. Muslim no. 713)

Ketiga, berada di antara Rukun Yamani dan Hajar Aswad, disunnahkan membaca,

رَبَّنَا آَتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآَخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ

“Robbana aatina fid dunya hasanah, wa fil aakhiroti hasanah wa qina ‘adzaban naar” (Ya Rabb kami, karuniakanlah pada kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat serta selamatkanlah kami dari siksa neraka). (QS. Al Baqarah: 201)

Keempat, Setelah thawaf, menutup kedua pundaknya, lalu menuju ke makam Ibrahim sambil membaca,

وَاتَّخِذُوا مِنْ مَقَامِ إِبْرَاهِيمَ مُصَلًّى

“Wattakhodzu mim maqoomi ibroohiima musholla” (Dan jadikanlah sebahagian maqam Ibrahim tempat shalat) (QS. Al Baqarah: 125).

Kelima, menuju ke Bukit Shafa untuk melaksanakan sa’i umrah dan jika telah mendekati Shafa, membaca,

إِنَّ الصَّفَا وَالْمَرْوَةَ مِنْ شَعَائِرِ اللَّهِ

“Innash shafaa wal marwata min sya’airillah”  (Sesungguhnya Shafa dan Marwah adalah sebagian dari syiar Allah) (QS. Al Baqarah: 158).

Lalu mengucapan,

نَبْدَأُ بِمَا بَدَأَ اللَّهُ بِهِ

“Nabda-u bimaa bada-allah bih”.

Keenam, Menaiki bukit Shafa, lalu menghadap ke arah Ka’bah hingga melihatnya—jika hal itu memungkinkan—, kemudian membaca:

اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ  (3x)

لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيكَ لَهُ لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ يُحْيِى وَيُمِيتُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَىْءٍ قَدِيرٌ

لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ أَنْجَزَ وَعْدَهُ وَنَصَرَ عَبْدَهُ وَهَزَمَ الأَحْزَابَ وَحْدَهُ

“Allah Mahabesar, Allah Mahabesar, Allah Mahabesar. (3x)

Tiada sesembahan yang berhak disembah kecuali hanya Allah semata, tidak ada sekutu bagi-Nya. Milik-Nya lah segala kerajaan dan segala pujian untuk-Nya. Dia yang menghidupkan dan yang mematikan. Dia Mahakuasa atas segala sesuatu.

Tiada sesembahan yang berhak disembah kecuali hanya Allah semata. Dialah yang telah melaksanakan janji-Nya, menolong hamba-Nya dan mengalahkan tentara sekutu dengan sendirian.” (HR. Muslim no. 1218.)

Jika membaca do’a ini:

اللَّهُمَّ اغْفِرْ وَارْحَمْ وَأَنْتَ الأَعَزُّ الأَكْرَمُ

“Allahummaghfirli warham wa antal a’azzul akrom” (Ya Rabbku, ampuni dan rahmatilah aku. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Perkasa dan Maha Pemurah), tidaklah mengapa  karena telah diriwayatkan dari ‘Abdullah bin Mas’ud dan ‘Abdullah bin ‘Umar radhiyallahu ‘anhuma bahwasanya mereka membacanya ketika sa’i.

4. Panduan Pelaksanaan Umrah

Ihram: Memasuki keadaan ihram dengan berniat melaksanakan umrah dan memakai pakaian ihram sesuai syariat.
Tawaf: Mengelilingi Ka’bah sebanyak tujuh kali, dimulai dari Hajar Aswad dengan niat tawaf.
Sa’i: Melaksanakan sa’i antara bukit Shafa dan Marwah sebanyak tujuh kali, mengikuti jejak Hajar Aswad.

Tahallul: Memendekkan seluruh rambut kepala atau mencukur gundul, dan yang mencukur gundul itulah yang lebih afdhal. Adapun bagi wanita, cukup dengan memotong rambutnya sepanjang satu ruas jari.

5. Kesimpulan

Umrah merupakan ibadah yang membutuhkan persiapan matang, baik fisik, mental, maupun spiritual. Pelaksanaan umrah yang sesuai sunnah memerlukan pemahaman yang baik akan prosedur dan doa-doa yang dianjurkan. Dengan persiapan yang matang, kesabaran, doa yang tulus, serta ketaatan dalam menjalankan ritual ibadah, umrah akan menjadi pengalaman spiritual yang mendalam dan berkesan.

Penutup
Melakukan umrah merupakan salah satu kegiatan ibadah yang sangat dihargai dalam Islam. Persiapan yang baik, pengetahuan mengenai ritual yang benar, serta doa yang tulus dan khusyuk sangatlah penting dalam menjalankan ibadah umrah sesuai dengan sunnah. Semoga panduan ini membantu para jamaah umrah Sunna Travel untuk melaksanakan ibadah dengan baik, mendapatkan keberkahan, dan mendekatkan diri kepada Allah subhanahu wa ta’ala.

Sumber : rumaysho.com