fbpx
Zam Zam Square Jalan Raya Condet
+62 813 9800 2220

Syarat untuk Menjadi Haji Mabrur

Syarat untuk Menjadi Haji Mabrur

Ibadah haji merupakan salah satu rukun Islam yang wajib dilaksanakan oleh setiap Muslim yang mampu, baik secara fisik maupun finansial. Namun, tidak semua orang yang melaksanakan haji mendapatkan status haji mabrur. Haji mabrur adalah haji yang diterima oleh Allah SWT dan dapat menjadi ampunan bagi dosa-dosa seorang hamba. Untuk mencapai status ini, ada beberapa syarat dan kriteria yang harus dipenuhi oleh setiap jemaah haji. Berikut adalah syarat-syarat yang perlu diperhatikan agar ibadah haji dapat diterima dan mendapatkan predikat haji mabrur.

1. Niat yang Ikhlas dan Lurus

Salah satu syarat utama agar ibadah haji diterima adalah niat yang ikhlas dan murni karena Allah SWT. Niat untuk menunaikan haji harus dilandasi dengan tujuan untuk mendekatkan diri kepada Allah, bukan untuk mencari pujian atau eksposur sosial. Niat yang benar ini menjadi pondasi dari seluruh ibadah haji yang dilakukan, mulai dari persiapan, perjalanan, hingga pelaksanaan ritual haji di Tanah Suci.

2. Melaksanakan Semua Rukun Haji dengan Sempurna

Untuk mendapatkan haji mabrur, setiap jemaah harus melaksanakan seluruh rukun haji dengan sempurna dan sesuai dengan tuntunan syariat. Rukun haji meliputi niat, melontar jumrah, tawaf, sa’i, wuquf di Arafah, dan tahallul (bercukur). Setiap rukun harus dilakukan dengan penuh kesadaran dan niat yang benar, serta sesuai dengan tata cara yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW. Mengabaikan atau melaksanakan salah satu rukun dengan cara yang tidak benar dapat mengurangi kesempurnaan haji dan menghalangi status haji mabrur.

3. Menjaga Adab dan Etika Selama Ibadah

Menjaga akhlak dan etika selama melaksanakan ibadah haji adalah salah satu syarat untuk mendapatkan haji mabrur. Seorang jemaah haji harus menjaga tutur kata, perilaku, dan sikapnya selama berada di Tanah Suci. Menghindari pertengkaran, kebohongan, perbuatan dosa, serta menjaga hati dari rasa iri dan dengki adalah bagian dari cara menjaga kesempurnaan ibadah haji. Jika seorang haji dapat menahan diri dari sifat-sifat buruk dan senantiasa berusaha bersikap sabar serta rendah hati, maka ini akan mendekatkannya pada predikat haji mabrur.

4. Bertobat dan Memohon Ampunan kepada Allah

Selama menjalani ibadah haji, jemaah dianjurkan untuk banyak berdoa, bertobat, dan memohon ampunan kepada Allah atas segala dosa yang telah diperbuat. Melakukan tobat nasuha dengan kesungguhan hati, berjanji untuk tidak mengulangi dosa, dan berusaha memperbaiki diri setelah kembali dari haji adalah hal yang sangat penting. Haji yang mabrur tidak hanya diukur dari fisik pelaksanaan ibadahnya, tetapi juga dari sejauh mana seorang hamba dapat memperbaiki akhlaknya setelah menunaikan haji.

5. Meninggalkan Perbuatan Dosa dan Maksiat Setelah Haji

Salah satu tanda bahwa haji seseorang diterima dan menjadi haji mabrur adalah perubahan positif yang terjadi dalam kehidupan sehari-harinya setelah kembali dari Tanah Suci. Jika seorang haji dapat meninggalkan kebiasaan buruk, perbuatan dosa, dan maksiat setelah melaksanakan haji, itu merupakan indikasi bahwa hajinya diterima oleh Allah. Haji mabrur tercermin dalam amal perbuatan yang baik dan kepatuhan yang semakin meningkat terhadap perintah agama.

6. Menunaikan Haji dengan Harta yang Halal

Harta yang digunakan untuk menunaikan haji harus berasal dari sumber yang halal. Seorang jemaah haji yang menggunakan harta haram untuk berangkat haji tidak akan memperoleh haji yang mabrur. Oleh karena itu, menjaga sumber penghasilan yang halal dan tidak terlibat dalam praktik-praktik yang dilarang agama adalah salah satu syarat penting untuk mencapai haji mabrur.

Haji mabrur adalah haji yang diterima oleh Allah SWT dan dapat membawa keberkahan serta pengampunan dosa. Untuk meraihnya, jemaah haji harus memenuhi beberapa syarat, antara lain niat yang ikhlas, melaksanakan semua rukun haji dengan benar, menjaga adab dan akhlak selama ibadah, bertobat dengan sungguh-sungguh, meninggalkan perbuatan dosa setelah haji, serta menunaikan haji dengan harta yang halal. Jika seluruh syarat ini dipenuhi, maka kemungkinan besar ibadah haji seseorang akan diterima dan mendapatkan predikat haji mabrur, yang tentunya menjadi dambaan setiap Muslim.

 

Tata cara umroh sesuai sunnah, ⁠daftar agen travel umroh resmi, paket umrah murah, travel umrah sunnah, umroh sesuai sunnah, daftar agen travel umroh resmi, daftar travel umroh resmi kemenag, travel umroh resmi, jasa visa umroh, manasik umroh sesuai sunnah

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Tanya Sunna
1
Admin Infoin Yuk
Hubungi Kami
Selamat datang di Sunna Travel & Tour.
Bismillah, tidak lama lagi Anda akan berangkat umrah
Semoga Allah mudahkan.. Aamiin.

Silahkan ajukan pertanyaan Anda...