Tata Cara Berihram Sesuai Sunnah Rasulullah – Panduan Lengkap dengan Dalil
Saat menjalankan ibadah haji atau umrah, setiap langkah seorang muslim sebaiknya mengikuti tata cara yang telah diajarkan oleh Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam. Berihram, sebagai awal dari ibadah tersebut, memiliki peran penting dalam menyiapkan diri secara fisik dan spiritual sesuai dengan sunnah.
Berihram bukan hanya sekadar mengenakan pakaian khusus atau mengucapkan niat. Lebih dari itu, berihram melibatkan dimensi spiritual yang mendalam, sesuai dengan ajaran Rasulullah yang didasarkan pada dalil-dalil kuat dari Al-Qur’an dan hadis-hadis sahih.
Artikel dari sunnatravel.id kali ini akan membahas tata cara berihram yang sesuai dengan sunnah Rasulullah, dilengkapi dengan dalil-dalil yang menjadi pedoman bagi setiap muslim yang hendak menunaikan ibadah haji atau umrah. Dengan memahami dan mengikuti tata cara ini, diharapkan ibadah kita lebih bermakna dan diberkahi oleh Allah SWT.
Mari kita simak langkah-langkah berihram berikut ini:
1. Niat Berihram
Langkah pertama dalam berihram adalah niat. Niat ini dilakukan di miqat, tempat yang ditetapkan bagi jamaah yang akan menunaikan haji atau umrah. Dalilnya terdapat dalam hadis dari Umar bin Khathab radhiyallahu ‘anhu:
“Sesungguhnya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ‘Amalan tergantung pada niatnya, dan setiap orang hanya akan mendapatkan apa yang ia niatkan.’” (HR. Bukhari dan Muslim)
2. Mengucapkan Niat
Setelah berada di miqat, niat perlu diucapkan dengan jelas, menunjukkan tujuan berihram untuk haji atau umrah. Dalilnya berasal dari hadis Ibn Umar radhiyallahu ‘anhuma:
“Barang siapa yang menetapkan niatnya dalam ibadah, maka hendaklah ia beramal sesuai niatnya.” (HR. Muslim)
3. Mandi Wajib (Wudhu Mandi)
Sebelum mengenakan pakaian ihram, disunnahkan untuk mandi wajib sebagai bentuk penyucian diri dari hadas besar. Dalilnya adalah hadis dari Aisyah radhiyallahu ‘anha:
“Jika salah seorang di antara kalian berihram, maka hendaklah ia mandi.” (HR. Muslim)
4. Memakai Pakaian Ihram
Setelah mandi, jamaah mengenakan pakaian ihram, yaitu dua lembar kain putih yang tidak dijahit. Dalilnya adalah hadis dari Abdullah bin Umar radhiyallahu ‘anhuma:
“Pakaian ihram bagi laki-laki terdiri dari dua kain putih yang tidak dijahit dan tidak memiliki kancing.” (HR. Bukhari dan Muslim)
5. Membaca Talbiyah
Setelah mengenakan pakaian ihram, jamaah mulai membaca talbiyah dengan khusyuk. Dalilnya adalah hadis dari Abdullah bin Umar radhiyallahu ‘anhuma:
“Talbiyah adalah bagian awal dari ibadah haji.” (HR. Muslim)
Tata cara berihram yang sesuai dengan sunnah Rasulullah adalah langkah awal yang penting dalam menunaikan ibadah haji atau umrah. Langkah-langkah ini tidak hanya merupakan tradisi, tetapi memiliki dasar kuat dalam Al-Qur’an dan hadis. Berihram bukan hanya sekadar serangkaian tindakan fisik, tetapi juga perjalanan spiritual menuju kedekatan dengan Allah SWT.
Semoga dengan memahami dan mengikuti tata cara ini, kita mendapatkan kesempurnaan dalam ibadah dan keberkahan dari Allah SWT. Marilah kita meneladani Rasulullah dalam setiap aspek ibadah, termasuk berihram, dan semoga Allah menerima amal ibadah kita dengan ridha-Nya. Aamiin.
Hubungi Kami:
Instagram : @sunnatravel.id
Whatsapp : +62 813 9800 2220