Zam Zam Square Jalan Raya Condet
+62 813 9800 2220

Fikih Umroh: Apa yang Boleh dan Tidak Boleh Dilakukan Selama Umroh?

Fikih Umroh: Apa yang Boleh dan Tidak Boleh Dilakukan Selama Umroh?

Fikih Umroh: Apa yang Boleh dan Tidak Boleh Dilakukan Selama Umroh?

Jamaah umroh berdoa di depan Ka'bah

Dalam menjalankan ibadah umroh, memahami fikih umroh adalah hal yang sangat penting agar ibadah kita sah, diterima, dan mendatangkan pahala yang sempurna. Fikih umroh mencakup aturan-aturan yang menjelaskan apa saja yang boleh dan tidak boleh dilakukan selama umroh, mulai dari sejak niat ihram hingga tahallul.

Artikel ini akan membahas secara ringkas dan jelas mengenai batasan serta kebolehan yang berlaku selama umroh berdasarkan Al-Qur’an, hadits, dan penjelasan para ulama.


1. Apa Itu Fikih Umroh?

Fikih umroh adalah cabang ilmu fikih yang mengatur tata cara, hukum, dan larangan selama melaksanakan ibadah umroh. Ibadah ini bukan hanya seremonial fisik, namun ibadah yang penuh aturan dan nilai spiritual.

Fikih umroh mencakup:

  • Rukun dan wajib umroh

  • Sunnah-sunnah umroh

  • Larangan selama ihram

  • Hal-hal yang membatalkan atau merusak umroh


2. Rukun Umroh Sesuai Sunnah

Sebelum membahas larangan dan kebolehan, penting mengetahui rukun umroh, yaitu:

  1. Ihram: Niat masuk ke dalam ibadah umroh dari miqat.

  2. Thawaf: Mengelilingi Ka’bah sebanyak 7 putaran.

  3. Sa’i: Berlari-lari kecil antara Shafa dan Marwah.

  4. Tahallul: Mencukur atau memotong rambut kepala.

Tanpa salah satu rukun di atas, maka umroh tidak sah.


3. Larangan Selama Ihram

Berikut adalah larangan utama selama berada dalam keadaan ihram:

A. Larangan Umum untuk Laki-laki & Perempuan

  • Memakai wangi-wangian (parfum)

  • Memotong kuku dan rambut

  • Berburu atau membunuh hewan darat

  • Melakukan hubungan suami istri atau hal yang mengarah ke syahwat

  • Menikah atau menikahkan

  • Bertengkar, berkata kotor, dan maksiat lainnya

B. Larangan Khusus Laki-laki

  • Memakai pakaian berjahit yang membentuk tubuh (baju, celana dalam, kaos kaki)

  • Menutup kepala dengan penutup yang melekat (topi, sorban, peci)

C. Larangan Khusus Perempuan

  • Memakai cadar dan sarung tangan (Namun boleh menutup wajah dengan kain saat ada laki-laki asing)

🕌 “Janganlah seorang wanita yang sedang ihram memakai niqab dan jangan pula memakai sarung tangan.”
(HR. Bukhari)


4. Apa yang Tetap Boleh Dilakukan Saat Ihram?

Meski dalam keadaan ihram, ada beberapa hal yang tetap diperbolehkan, antara lain:

✅ Mandi dan membersihkan diri (tanpa parfum)
✅ Menggunakan sabun non-parfum
✅ Menggunakan payung
✅ Menggosok gigi (tanpa rasa)
✅ Menyisir rambut dengan hati-hati
✅ Mengobati luka
✅ Berhubungan sosial, berbicara baik, dan menolong sesama
✅ Memakai sabuk untuk menyimpan uang
✅ Memakai sandal/sepatu terbuka


5. Sunnah Umroh yang Dianjurkan

Agar ibadah umroh semakin bernilai, berikut adalah sunnah umroh yang dianjurkan:

🌟 Mandi sebelum ihram
🌟 Menggunakan parfum sebelum niat ihram (sebelum niat)
🌟 Shalat sunnah ihram
🌟 Membaca talbiyah dengan sering
🌟 Thawaf dengan bertakbir di setiap rukun
🌟 Sa’i dengan berdoa di Bukit Shafa & Marwah
🌟 Berdoa sebanyak mungkin selama thawaf dan sa’i


6. Konsekuensi Jika Melanggar Larangan Ihram

Jika seseorang melanggar larangan ihram (misalnya memotong rambut atau memakai parfum), maka dalam fikih umroh ia dikenakan denda (fidyah):

  • Menyembelih 1 ekor kambing, atau

  • Berpuasa 3 hari, atau

  • Memberi makan 6 orang miskin masing-masing setengah sha’ kurma (1,5 kg)


7. Panduan Umroh Sesuai Sunnah Rasulullah ﷺ

Sahabat Sunna, penting untuk menjalankan umroh bukan hanya sekadar sah secara hukum, tetapi juga sesuai sunnah Rasulullah ﷺ agar ibadah kita benar-benar maksimal.

Konsultasikan umroh Anda ke agen terpercaya yang memahami manasik umroh sesuai sunnah, seperti:

🔗 Travel Umrah Sunnah – SunnaTravel.id


8. Penutup: Perjalanan Spiritual yang Penuh Nilai

Dengan memahami fikih umroh, kita tidak hanya menjalankan ibadah yang sah tapi juga bermakna. Umroh adalah perjalanan spiritual yang seharusnya memperbaiki diri, memperbanyak taubat, dan mendekatkan diri kepada Allah.

Semoga Allah memudahkan kita semua untuk bisa menunaikan umroh yang mabrur dan sesuai tuntunan Rasulullah ﷺ.


🔖 FAQ Seputar Fikih Umroh

Q: Apakah memakai sabun wangi membatalkan ihram?
A: Ya, jika sabun mengandung wangi dan dipakai setelah berniat ihram, maka termasuk pelanggaran.

Q: Bolehkah mencukur rambut sedikit saja untuk tahallul?
A: Boleh, namun lebih afdhal mencukur habis (bagi laki-laki).

Q: Apakah wanita boleh memakai mukena saat ihram?
A: Boleh, selama tidak menyerupai pakaian laki-laki dan tidak menutup wajah secara rapat.


🔗 Rekomendasi Baca Juga:


📤 Source

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *