
Tips Mengatur Finansial untuk Umroh High Season Bagi Karyawan Bergaji Pas-Pasan

Melaksanakan umroh di musim ramai adalah impian banyak kaum muslimin. Karena itu, tips mengatur finansial untuk umroh high season menjadi kebutuhan penting bagi siapa pun, terutama bagi karyawan yang memiliki gaji pas-pasan. Harga paket umroh biasanya naik saat high season seperti Ramadhan, akhir tahun, atau musim liburan sekolah. Kenaikan ini membuat banyak orang ragu apakah mereka mampu berangkat atau tidak.
Namun, dengan strategi yang tepat, disiplin finansial, dan niat yang lurus, insyaAllah perjalanan umroh tetap bisa terwujud. Artikel ini akan membahas langkah-langkah praktis dan sesuai syariat untuk membantu sahabat sunna menyiapkan tabungan umroh dengan cara yang aman, realistis, dan tidak memberatkan.
Apa Itu High Season dalam Umroh?
High season adalah periode padat jamaah ketika permintaan perjalanan umroh meningkat. Contohnya:
-
Ramadhan
-
Liburan akhir tahun
-
Libur sekolah
-
Awal dan akhir musim umroh
Pada masa ini, harga paket naik karena tingginya permintaan dan biaya operasional maskapai maupun hotel. Karena itu, diperlukan tips mengatur finansial untuk umroh high season agar tetap bisa berangkat tanpa terbebani.
Kenapa Karyawan dengan Gaji Pas-Pasan Perlu Strategi Khusus?
Karyawan yang penghasilannya terbatas harus lebih cermat dalam mengalokasikan pengeluaran. Tanpa perencanaan, tabungan umroh bisa sulit terkumpul. Tantangan umum mereka antara lain:
-
Kewajiban membayar kontrakan
-
Pengeluaran rumah tangga
-
Cicilan
-
Biaya transportasi
-
Kebutuhan harian
Dengan strategi yang tepat, semua tantangan ini bisa diselesaikan satu per satu.
1. Tentukan Target Biaya Umroh Sejak Awal
Menentukan target biaya adalah langkah pertama dalam tips mengatur finansial untuk umroh high season. Setiap paket umroh memiliki range harga berbeda. Misalnya:
-
Paket Reguler
-
Paket VIP
-
Paket Umroh Plus Mesir
-
Paket Umroh Plus Turki
-
Paket Umroh Plus Dubai
-
Paket Umroh Plus Qatar
High season biasanya menambah biaya antara 2–10 juta rupiah tergantung maskapai dan hotel. Maka, sahabat sunna perlu menentukan paket yang paling sesuai kemampuan.
Cara menentukan target:
-
Hitung berapa tabungan yang bisa disisihkan setiap bulan
-
Cocokkan dengan biaya paket
-
Pertimbangkan biaya tambahan seperti perlengkapan
Menentukan target memberi arah yang jelas sejak awal.
2. Breakdown Pengeluaran Bulanan Secara Detail
Pengeluaran bulanan harus jelas. Jika tidak tercatat, banyak uang akan habis tanpa disadari. Langkah praktisnya:
a. Pengeluaran wajib
-
Kontrakan
-
Listrik
-
Transport kerja
-
Makan harian
b. Pengeluaran fleksibel
-
Ngopi
-
Nongkrong
-
Jajan online
c. Pengeluaran bocor halus
-
Ongkir
-
Langganan aplikasi
-
Donasi tidak terencana
Dengan catatan yang rapi, sahabat sunna bisa melihat pos mana yang bisa dipotong. Ini bagian penting dalam tips mengatur finansial untuk umroh high season.
3. Terapkan Rumus “10-20-70”
Rumus ini sederhana, tetapi sangat efektif.
-
10% untuk sedekah
-
20% untuk tabungan umroh
-
70% untuk kebutuhan hidup
Jika 20% terasa berat, mulai dari 10% dulu. Yang penting konsisten setiap bulan. Kunci keberhasilan bukan jumlah besar, tapi kedisiplinan.
4. Manfaatkan Bonus, THR, dan Gaji ke-13
Karyawan biasanya mendapat pemasukan tambahan seperti:
-
THR
-
Gaji ke-13
-
Bonus proyek
Jangan habiskan 100%. Sisihkan minimal 30–50% ke tabungan umroh. Ini bisa memangkas waktu menabung hingga setengahnya.
5. Gunakan Program Early Booking
Early booking cocok untuk yang mencari harga stabil dan tidak berubah meski kurs dolar naik. Keuntungannya:
-
DP rendah
-
Harga terkunci
-
Cicilan panjang
-
Tanggal keberangkatan lebih pasti
Ini termasuk strategi terbaik dalam tips mengatur finansial untuk umroh high season, khususnya bagi karyawan gaji terbatas.
6. Pangkas Pengeluaran Gaya Hidup
Pengeluaran gaya hidup adalah penyebab terbesar gagalnya rencana menabung. Berikut contoh penghematan yang realistis:
-
Kurangi jajan harian dari Rp 20.000 menjadi Rp 10.000
-
Kurangi kopi di luar menjadi 2x seminggu
-
Batasi nongkrong akhir pekan
-
Kurangi order makanan online
-
Gunakan transportasi umum
Penghematan kecil tetapi rutin bisa menjadi tabungan besar.
7. Tambah Penghasilan dari Sampingan Ringan
Untuk mempercepat tabungan, sahabat sunna bisa menambah pemasukan. Pekerjaan sampingan ringan yang tidak ganggu jam kerja:
-
Freelance desain
-
Editing video
-
Jualan online
-
Reseller parfum, gamis, atau makanan
-
Driver ojol weekend
Tambahan Rp 500.000 saja tiap bulan sangat berarti untuk tabungan umroh.
8. Gunakan Rekening Khusus untuk Tabungan Umroh
Rekening khusus membantu menjaga tabungan agar tidak tercampur dan tidak mudah terpakai.
Tips:
-
Gunakan rekening syariah
-
Jangan buat kartu ATM
-
Atur auto-debit di tanggal gajian
-
Catat saldo setiap bulan
Ini bagian penting dalam tips mengatur finansial untuk umroh high season karena menjaga kedisiplinan.
9. Perkuat Motivasi dengan Mengingat Tujuan Ibadah
Motivasi adalah bahan bakar disiplin finansial. Cara memperkuatnya:
-
Tempel foto Ka’bah di kamar
-
Jadikan wallpaper HP
-
Ikut kajian tentang keutamaan umroh
-
Perbaiki ibadah harian
-
Dekatkan diri kepada Allah
Ketika hati kuat, tabungan akan stabil.
10. Pilih Travel Umroh yang Amanah & Sesuai Sunnah
Karyawan dengan gaji terbatas tidak boleh salah memilih travel. Hanya pilih travel yang:
-
Terdaftar Kemenag
-
Memiliki testimoni asli
-
Memberikan jadwal pasti
-
Tidak menawarkan harga tidak masuk akal
-
Menjelaskan akad dengan jelas
-
Sesuai sunnah dan amanah
Internal link (boleh diganti):
Baca juga: Panduan memilih travel umroh resmi dan amanah (isi link artikel Tuan nanti).
Outbound link:
Referensi resmi cek daftar PPIU Kemenag: https://haji.kemenag.go.id (aman untuk SEO)
Kesimpulan
Dengan mengikuti tips mengatur finansial untuk umroh high season, sahabat sunna yang memiliki gaji pas-pasan tetap bisa berangkat ke tanah suci. Kuncinya adalah:
-
Perencanaan
-
Pengendalian pengeluaran
-
Konsistensi menabung
-
Motivasi ibadah
-
Memilih travel yang amanah
Setiap langkah kecil akan mendekatkan sahabat sunna pada impian berkunjung ke Baitullah.

Previous Post
Next Post