Zam Zam Square Jalan Raya Condet
+62 813 9800 2220

Memahami Perbedaan Antara Umroh dan Haji: Panduan Praktis dari Sunna Travel

Memahami Perbedaan Antara Umroh dan Haji: Panduan Praktis dari Sunna Travel

Memahami Perbedaan Antara Umroh dan Haji: Panduan Praktis dari Sunna Travel

umroh dan haji

Pendahuluan

Banyak muslim masih bingung memahami perbedaan umroh dan haji. Keduanya ibadah agung. Namun, hukum dan pelaksanaannya berbeda.

Umroh sering disebut sebagai haji kecil. Haji adalah rukun Islam kelima. Sunna Travel ingin menjelaskan perbedaan keduanya dengan praktis. Panduan ini berdasarkan Al-Qur’an dan Sunnah sesuai pemahaman salaf.


Sejarah Singkat Umroh dan Haji

Haji dalam Sejarah Islam

Haji berawal sejak Nabi Ibrahim ‘alaihissalam. Beliau dan Nabi Ismail ‘alaihissalam membangun Ka’bah.

Allah ﷻ berfirman:

“Dan serulah manusia untuk mengerjakan haji, niscaya mereka akan datang kepadamu…” (QS. Al-Hajj: 27)

Nabi Muhammad shalallahu ‘alaihi wassalam menunaikan haji sekali, dikenal dengan Haji Wada’. Dari situlah tata cara haji sesuai sunnah diwariskan.

Umroh dalam Sejarah Islam

Umroh dilakukan Rasulullah shalallahu ‘alaihi wassalam beberapa kali. Salah satunya Umrah Qadha tahun 7 H. Itu terjadi setelah perjanjian Hudaibiyah.

Sejak itu, umroh dikenal sebagai ibadah yang dapat dilakukan kapan saja di luar musim haji.


Definisi Umroh dan Haji

Apa itu Umroh?

Umroh adalah ibadah ke Baitullah dengan rukun: ihram, thawaf, sa’i, dan tahallul.

Allah ﷻ berfirman:

“Dan sempurnakanlah ibadah haji dan umrah karena Allah.” (QS. Al-Baqarah: 196)

Mayoritas ulama menilai umroh sunnah muakkadah. Sebagian mengatakan wajib sekali seumur hidup.

Apa itu Haji?

Haji adalah ziarah ke Baitullah pada bulan haji dengan rukun tertentu.

Rasulullah shalallahu ‘alaihi wassalam bersabda:

“Islam dibangun di atas lima perkara… haji ke Baitullah bagi yang mampu.” (HR. Bukhari & Muslim)


Perbedaan Umroh dan Haji

Perbedaan umroh dan haji bisa dilihat dari beberapa sisi.

1. Waktu Pelaksanaan

  • Umroh: Bisa dilakukan kapan saja sepanjang tahun.

  • Haji: Hanya pada bulan haji, dengan puncaknya wukuf di Arafah tanggal 9 Dzulhijjah.

2. Rukun Ibadah

  • Rukun Umroh: Ihram, thawaf, sa’i, tahallul.

  • Rukun Haji: Ihram, wukuf, thawaf ifadhah, sa’i, tahallul, tertib.

3. Hukum Ibadah

  • Umroh: Sunnah muakkadah atau wajib sekali (menurut sebagian ulama).

  • Haji: Wajib bagi yang mampu, rukun Islam kelima.

4. Lama Pelaksanaan

  • Umroh: Singkat, sekitar 7–10 hari.

  • Haji: Lebih panjang, 30–40 hari termasuk perjalanan.

5. Biaya Ibadah

  • Umroh: Lebih terjangkau. Paket tersedia sepanjang tahun.

  • Haji: Biaya lebih tinggi. Kuota terbatas. Durasi lebih lama.


Hikmah Umroh dan Haji

Kedua ibadah ini memberi banyak pelajaran.

  1. Menghapus dosa. Rasulullah shalallahu ‘alaihi wassalam bersabda: “Umrah ke umrah berikutnya menghapus dosa di antaranya. Haji mabrur balasannya surga.” (HR. Bukhari & Muslim)

  2. Meningkatkan ukhuwah. Jamaah dari seluruh dunia berkumpul dalam satu tujuan.

  3. Melatih kesabaran. Ibadah berat mendidik jiwa agar tabah.

  4. Menguatkan tauhid. Semua ritual ditujukan hanya kepada Allah.

  5. Bekal akhirat. Menjadi amal besar di sisi Allah.


Perbedaan Pandangan Mazhab Tentang Umroh

  • Syafi’i & Hanbali: Umroh wajib sekali seumur hidup.

  • Maliki & Hanafi: Umroh sunnah muakkadah.

Meskipun berbeda, semua ulama sepakat bahwa umroh adalah ibadah utama.


Panduan Praktis Memilih Umroh atau Haji

Kadang muslim bingung, mana yang harus diprioritaskan.

👉 Jika ingin segera berangkat → pilih umroh.
👉 Jika ingin menunaikan rukun Islam → pilih haji.
👉 Jika biaya terbatas → mulai dengan umroh reguler.
👉 Jika rezeki cukup → daftar haji plus atau furoda.


Testimoni Jamaah Sunna Travel

“Alhamdulillah, saya berangkat umroh bersama Sunna Travel. Semua manasik sesuai sunnah Rasulullah shalallahu ‘alaihi wassalam. Semoga Allah mudahkan saya daftar haji juga.” – Ahmad, Jakarta


FAQ: Pertanyaan Jamaah Tentang Perbedaan Umroh dan Haji

1. Apakah umroh menggugurkan kewajiban haji?
Tidak. Haji tetap wajib bagi yang mampu.

2. Mana lebih utama, umroh berkali-kali atau menabung haji?
Menunaikan haji lebih utama karena wajib. Setelah itu, perbanyak umroh.

3. Apakah boleh haji tanpa umroh?
Boleh. Haji dan umroh ibadah terpisah. Keduanya bisa digabung dalam haji tamattu’.

4. Bagaimana jika meninggal sebelum sempat haji?
Jika mampu tapi menunda, berdosa. Keluarga boleh menghajikan (badal haji).

5. Apakah haji furoda sah?
Sah. Syaratnya sesuai syariat dan jalur resmi.


Tips Agar Ibadah Mabrur

  1. Niat ikhlas hanya karena Allah.

  2. Belajar manasik sesuai sunnah.

  3. Perbanyak dzikir, doa, tilawah.

  4. Jangan habiskan waktu belanja.

  5. Pilih travel resmi berizin Kemenag.


Kesimpulan

Perbedaan umroh dan haji ada pada waktu, rukun, hukum, biaya, dan makna. Umroh bisa jadi langkah awal menuju haji.

Bagi sahabat sunna, jangan tunda niat mulia. Sunna Travel siap mendampingi perjalanan ibadah Anda. Semua sesuai Al-Qur’an dan Sunnah.


🔗 Rekomendasi Baca Juga:


📤 Source

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *