Zam Zam Square Jalan Raya Condet
+62 813 9800 2220

Tata Cara Shalat Sunnah dan Doa yang Diajarkan Rasulullah Selama Umroh

Tata Cara Shalat Sunnah dan Doa yang Diajarkan Rasulullah Selama Umroh

Tata Cara Shalat Sunnah dan Doa yang Diajarkan Rasulullah Selama Umroh

Jamaah umroh melaksanakan shalat sunnah di Masjidilharam

Umroh adalah ibadah yang memiliki keutamaan besar dan bisa dilakukan kapan saja sepanjang tahun. Rasulullah shalallahu ‘alaihi wassalam bersabda:

“Umrah ke umrah berikutnya adalah penghapus dosa di antara keduanya, dan haji mabrur tidak ada balasan baginya kecuali surga.”
(HR. Bukhari dan Muslim)

Salah satu hal yang membedakan umroh sesuai sunnah adalah pelaksanaan shalat sunnah dan doa di momen-momen penting. Bagi seorang muslim, menghidupkan amalan ini bukan hanya menambah pahala, tetapi juga memperdalam rasa khusyuk dan hubungan hati dengan Allah.

Artikel ini akan mengupas tata cara shalat sunnah dan doa Rasulullah selama umroh secara lengkap — mulai dari dalil, panduan praktik, sejarah, hingga tips praktis jamaah modern.


Pengertian Shalat Sunnah dalam Konteks Umroh

Shalat sunnah adalah ibadah shalat yang dianjurkan namun tidak diwajibkan. Dalam perjalanan umroh, shalat sunnah memiliki tiga fungsi utama:

  1. Penyempurna ibadah wajib — melengkapi kekurangan yang mungkin terjadi dalam shalat fardhu.

  2. Penghidup sunnah Rasulullah — meneladani kebiasaan beliau dalam beribadah.

  3. Peningkat kekhusyukan — menguatkan hubungan spiritual sebelum dan sesudah melaksanakan rukun umroh.

Menurut para ulama, setiap momen dalam umroh yang disunnahkan untuk berdoa biasanya juga dianjurkan untuk diiringi dengan shalat sunnah, jika memungkinkan.


Perbedaan Shalat Sunnah dan Shalat Fardhu

Memahami perbedaannya membantu jamaah tidak bingung saat berada di tanah suci.

Aspek Shalat Fardhu Shalat Sunnah
Hukum Wajib, berdosa jika ditinggalkan Sunnah, berpahala jika dikerjakan
Jumlah Rakaat Tetap dan baku Fleksibel, tergantung jenisnya
Contoh Subuh, Dzuhur, Ashar, Maghrib, Isya Shalat Ihram, Thawaf, Tahiyyatul Masjid
Tujuan Memenuhi kewajiban agama Menambah pahala dan menghidupkan sunnah

1. Shalat Sunnah Sebelum Ihram (Shalat Sunnah Ihram)

Dalil dan Landasan

Dari Umar bin Khattab radhiyallahu ‘anhu:

“Telah datang kepadaku seorang malaikat dari Rabb-ku lalu berkata: ‘Shalatlah di lembah yang penuh berkah ini, dan katakanlah: Umrah di dalam haji ini.’”
(HR. Bukhari dan Muslim)

Sebagian ulama memahami hadits ini sebagai anjuran shalat sunnah dua rakaat sebelum memulai ihram.

Pandangan Ulama

  • Mayoritas Ulama: Menganjurkan shalat sunnah ihram sebelum berniat.

  • Ibnu Taimiyyah & Ibnu Utsaimin: Tidak ada shalat khusus, cukup shalat wajib sebelum berihram.

Tata Cara Pelaksanaan

  1. Bersuci — mandi sunnah ihram dan wudhu.

  2. Memakai pakaian ihram sesuai ketentuan.

  3. Shalat sunnah dua rakaat dengan niat:
    “Ushalli sunnatal ihrami rak‘ataini lillahi ta‘ala”.

  4. Berniat umroh setelah salam:
    “Labbaikallāhumma ‘umrah”.

  5. Membaca talbiyah dengan penuh penghayatan.

Tips Praktis:
Jika waktunya bertepatan dengan shalat wajib, cukup shalat wajib tersebut lalu langsung niat ihram, sehingga tidak perlu shalat sunnah khusus.


2. Shalat Sunnah Setelah Thawaf

Allah berfirman:

“Dan jadikanlah sebagian maqam Ibrahim tempat shalat.” (QS. Al-Baqarah: 125)

Sejarah Pelaksanaan

Rasulullah shalallahu ‘alaihi wassalam selalu shalat dua rakaat setelah thawaf, menjadikannya bagian dari sunnah umroh.

Tata Cara

  • Dilakukan setelah menyelesaikan tujuh putaran thawaf.

  • Dua rakaat:

    • Rakaat pertama: Al-Fatihah + Al-Kafirun.

    • Rakaat kedua: Al-Fatihah + Al-Ikhlas.

  • Lokasi terbaik di belakang Maqam Ibrahim, namun diperbolehkan di area masjid lainnya jika padat.


3. Shalat Sunnah Safar

Sebelum memulai perjalanan, Rasulullah shalallahu ‘alaihi wassalam shalat dua rakaat untuk memohon perlindungan.

Doa Safar:
“Allāhumma innī a‘ūdzu bika min wa‘tsā’is-safar wa ka’ābatil-manzar wa sū’il-munqalabi fil-māli wal-ahli wal-walad”.

Makna Doa: Memohon dijauhkan dari kesulitan perjalanan, pemandangan yang buruk, dan akibat buruk setelah pulang.


4. Shalat Sunnah Lain Selama Umroh

  1. Shalat Tahiyyatul Masjid ketika memasuki Masjidilharam.

  2. Shalat Sunnah Mutlak di tanah haram — pahalanya berlipat ganda.

  3. Shalat Sunnah Setelah Sa’i — meski tidak wajib, sebagian ulama menganjurkan untuk menutup sa’i dengan shalat sunnah.


Doa-Doa Sunnah Selama Umroh

Doa adalah inti ibadah. Rasulullah shalallahu ‘alaihi wassalam mengajarkan doa pada momen-momen berikut:

A. Doa Saat Memasuki Kota Makkah

“Allahumma hādzā haramuka wa amnuka, faharrim lahmī wa damī wa basyarī ‘alan-nāri, wa āminnī min ‘adzābika yauma tab’atsu ‘ibādak”.

B. Doa Masuk Masjidilharam

“Allāhumma antas-salām wa minka-s-salām, faḥayyina rabbana bis-salām”.

C. Doa Melihat Ka’bah

“Allāhumma zid hādzal-baita tasyrīfan wa ta’dhīman wa mahābatan wa zid man syarrafahu wa ‘azzamahu mimman hajjahu awi’tamarahu tasyrīfan wa ta’dhīman wa mahābatan wa birran”.

D. Doa Saat Talbiyah

“Labbaikallāhumma labbaik, labbaika lā syarīka laka labbaik. Innal-ḥamda wan-ni‘mata laka wal-mulk, lā syarīka lak”.

E. Doa Perjalanan

“Allāhumma innī asaluka khairas-safar wa taqwā wal-‘amal bimā tardhā”.


Tips Menghidupkan Sunnah Rasulullah Saat Umroh

  1. Pelajari manasik sebelum berangkat agar tidak bingung di lapangan.

  2. Hindari amalan bid’ah yang tidak diajarkan Rasulullah.

  3. Perbanyak dzikir di setiap langkah.

  4. Gunakan waktu senggang untuk shalat sunnah di Masjidilharam.

  5. Bawa buku panduan doa untuk memudahkan mengingat.


Kesimpulan

Menjalankan tata cara shalat sunnah dan doa Rasulullah selama umroh adalah bentuk kecintaan kita kepada beliau. Ibadah ini akan menjadi lebih khusyuk, penuh keberkahan, dan insyaAllah mendekatkan kita kepada surga.


🔗 Rekomendasi Baca Juga:


📤 Source

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *