fbpx
Zam Zam Square Jalan Raya Condet
+62 813 9800 2220

Mengenal Keistimewaan Masjid Nabawi di Madinah

Mengenal Keistimewaan Masjid Nabawi di Madinah

Mengenal Keistimewaan Masjid Nabawi: Peran Pentingnya dalam Umrah

Masjid Nabawi di Madinah adalah salah satu tempat suci bagi umat Islam yang penuh dengan keistimewaan. Pada saat melaksanakan umrah, mengunjungi dan mengenal keunikan Masjid Nabawi memiliki peran yang sangat penting.

Disunnahkan ziarah ke Masjid Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam (Masjid Nabawi). Ziarah di sini boleh dilaksanakan kapan pun dan tidak ada waktu khusus, tidak khusus pada Maulid Nabi atau waktu lainnya. Dan ziarah ini pun tidak ada kaitan dengan manasik haji. Namun barangsiapa yang berhaji, hendaklah ia menyempatkan waktu ke Masjid Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam supaya ia mendapatkan keutamaan shalat di dalamnya.

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

صَلاَةٌ فِى مَسْجِدِى أَفْضَلُ مِنْ أَلْفِ صَلاَةٍ فِيمَا سِوَاهُ إِلاَّ الْمَسْجِدَ الْحَرَامَ وَصَلاَةٌ فِى الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ أَفْضَلُ مِنْ مِائَةِ أَلْفِ صَلاَةٍ فِيمَا سِوَاهُ

“Shalat di masjidku (Masjid Nabawi) lebih utama daripada 1000 shalat di masjid lainnya selain Masjidil Harom. Shalat di Masjidil Harom lebih utama daripada 100.000 shalat di masjid lainnya.” (HR. Ahmad dan Ibnu Majah no. 1406, dari Jabir bin ‘Abdillah. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih. Lihat Shahih At Targhib wa At Tarhib no. 1173).

Keistimewaan Sejarah Masjid Nabawi

Masjid Nabawi memiliki sejarah yang mendalam. Dibangun oleh Nabi Muhammad shalallahu ‘alaihi wassalam setelah hijrah ke Madinah, masjid ini menjadi pusat pengajaran Islam dan tempat pertemuan umat Islam pertama di Madinah.

Peran Penting Masjid Nabawi dalam Umroh

Bagi para jamaah yang menjalankan ibadah umrah, Masjid Nabawi memiliki peran yang sangat penting. Di sini, mereka dapat melaksanakan shalat, berzikir, dan mendekatkan diri kepada Allah subhanahu wa ta’ala.

Kisah Menarik

Masjid Nabawi dikelilingi oleh banyak kisah menarik. Salah satunya adalah kisah tentang peristiwa banjir yang hampir menghancurkan masjid pada masa Khalifah Umar bin Khattab. Beliau berhasil menyelamatkan masjid tersebut dengan membangun saluran pembuangan air.

Keunikan Arsitektur dan Penataan

Masjid ini memiliki arsitektur yang unik, dengan kubah hijau dan putih yang menjadi ciri khasnya. Di dalamnya, terdapat Raudhah dan Makam Rasulullah yang menjadi tempat yang sangat disucikan bagi umat Islam.

Pentingnya Raudhah dan Makam Rasulullah shalallahu ‘alaihi wassalam

Raudhah adalah area di dalam Masjid Nabawi yang dipercaya sebagai taman surga. Di sini, para jamaah berdoa karena diyakini doa mereka akan dikabulkan. Makam Rasulullah shalallahu ‘alaihi wassalam dan para sahabat terdekatnya juga terletak di sini.

Dari Abu Hurairah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

مَا بَيْنَ بَيْتِى وَمِنْبَرِى رَوْضَةٌ مِنْ رِيَاضِ الْجَنَّةِ

“Di antara rumahku dan mimbarku terdapat Roudhoh (taman) di antara taman-taman surga.” (HR. Bukhari no. 1196 dan Muslim no. 1390).[1]

Pentingnya Menjaga Kebersihan dan Ketertiban

Bagi jamaah umrah, menjaga kebersihan dan ketertiban dalam masjid adalah sangat penting. Menghormati tempat ibadah, menjaga kesopanan, dan merawat kebersihan adalah bagian dari ibadah.

Masjid Nabawi bukan hanya sekedar bangunan, tetapi juga pusat ibadah bagi umat Islam. Mengenal keistimewaan dan keunikan Masjid Nabawi saat menjalankan ibadah umrah akan memperdalam makna spiritualitas dan kekhusyukan ibadah.

Dari ‘Aisyah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

“Aku adalah penutup para Nabi, masjidku adalah masjid penutup para nabi dan yang paling pantas untuk diziarahi dan bersengaja bersafar untuk beribadah ke sana.” (HR. Al Bazzar. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih lighoirihi sebagaimana dalam Shahih At Targhib wa At Tarhib no. 1175).

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

لاَ تُشَدُّ الرِّحَالُ إِلاَّ إِلَى ثَلاَثَةِ مَسَاجِدَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ ، وَمَسْجِدِ الرَّسُولِ – صلى الله عليه وسلم – وَمَسْجِدِ الأَقْصَى

“Tidaklah pelana itu diikat –yaitu tidak boleh bersengaja melakukan perjalanan (dalam rangka ibadah ke suatu tempat)- kecuali ke tiga masjid: Masjidil Haram, masjid Rasul –shallallahu ‘alaihi wa sallam- dan masjidil Aqsho” (HR. Bukhari 1189 dan Muslim no. 1397). Hadits ini juga diriwayatkan oleh Abu Sa’id Al Khudriy. Hadits ini secara tegas menunjukkan keutamaan sengaja bersafar ke ketiga masjid di atas. Dan ini berarti selain tiga masjid itu tidak dibolehkan jika sengaja bersafar ke sana dalam rangka ibadah, baik itu ke kuburan wali maupun orang sholih.

Adab Memasuki Masjid Nabawi

Ketika masuk masjid Nabawi, maka hendaklah mengucapkan do’a masuk masjid. do’anya: “Bismillah wash sholaatu was salaamu ‘ala Rosulillah, allahummaghfirliy dzunuubi waftahlii abwaaba rohmatik”. Kemudian melaksanakan shalat tahiyyatul masjid dan boleh memilih melaksanakannya di Roudhoh jika memungkinkan. lalu setelah itu mengunjungi kubur Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dan mengucapkan salam pada beliau: “Assalamu ‘alaika ayyuhan nabi wa rahmatullah wa barakatuh.” Kemudian memberi salam setelah itu kepada Abu Bakr Ash Shiddiq dan ‘Umar bin Khottob. Dan tidak boleh berhenti lalu berdo’a menghadap kubur Nabi -shallallahu ‘alaihi wa sallam-, namun berdo’a hendaklah tetap menghadap kiblat. Ziarah kubur Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam khusus bagi pria. Lalu setelah itu menziarahi kubur Baqi’. Lalu disunnahkan pula untuk berkunjung ke Masjid Quba untuk melaksanakan shalat dua raka’at di sana.

Sumber : rumaysho.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Tanya Sunna
1
Admin Infoin Yuk
Hubungi Kami
Selamat datang di Sunna Travel & Tour.
Bismillah, tidak lama lagi Anda akan berangkat umrah
Semoga Allah mudahkan.. Aamiin.

Silahkan ajukan pertanyaan Anda...