Zam Zam Square Jalan Raya Condet
+62 813 9800 2220

Syarat Wajib dan Rukun Umroh yang Harus Anda Ketahui

Syarat Wajib dan Rukun Umroh yang Harus Anda Ketahui

Syarat Wajib dan Rukun Umroh yang Harus Anda Ketahui

syarat wajib dan rukun umroh sesuai sunnah

Pendahuluan

Syarat wajib dan rukun umroh adalah hal penting yang harus dipahami oleh setiap muslim sebelum berangkat ke tanah suci. Tanpa memahami keduanya, ibadah umroh bisa tidak sah atau bahkan terancam batal. Karena itu, mempelajari syarat wajib dan rukun umroh sesuai sunnah Rasulullah shalallahu ‘alaihi wassalam menjadi kewajiban bagi setiap calon jamaah.

Dalam artikel ini, kita akan membahas secara lengkap tentang syarat wajib dan rukun umroh, perbedaannya, pendapat para ulama, serta bagaimana cara melaksanakannya sesuai tuntunan Al-Qur’an dan sunnah.


Apa Itu Umroh?

Umroh adalah ibadah mengunjungi Baitullah (Ka’bah) di Masjidil Haram, Mekah, dengan tata cara tertentu. Umroh berbeda dengan haji karena bisa dilakukan sepanjang tahun, tidak hanya pada bulan Dzulhijjah.

Banyak umat Islam menyebut umroh sebagai “haji kecil”, karena hampir sama dengan haji tetapi tanpa wukuf di Arafah. Meski lebih singkat, ibadah ini tetap memiliki syarat wajib dan rukun yang harus dipenuhi agar sah.


Perbedaan Syarat Wajib dan Rukun Umroh

Sebelum membahas detailnya, mari pahami dulu perbedaan keduanya:

  • Rukun Umroh:
    Bagian inti dari ibadah umroh. Jika salah satu rukun ditinggalkan, maka umroh tidak sah.

  • Syarat Wajib Umroh:
    Hal-hal yang harus dipenuhi agar ibadah umroh bisa terlaksana dengan sah. Jika syarat wajib tidak terpenuhi, maka umroh bisa batal atau tidak diperbolehkan.


Dalil Tentang Umroh dalam Al-Qur’an dan Sunnah

Umroh bukan sekadar ibadah sunnah biasa. Banyak ulama berpendapat bahwa umroh hukumnya wajib sekali seumur hidup bagi yang mampu, sebagaimana haji.

Allah berfirman:

“Dan sempurnakanlah ibadah haji dan umrah karena Allah…” (QS. Al-Baqarah: 196).

Ibnu Katsir dalam tafsirnya menjelaskan, ayat ini menunjukkan kewajiban menyempurnakan ibadah haji dan umroh bagi yang sudah memulainya.

Rasulullah shalallahu ‘alaihi wassalam juga pernah bersabda ketika ditanya tentang kewajiban umroh:

“Haji adalah wajib, dan umroh juga wajib.” (HR. Ibnu Majah, dishahihkan Al-Albani).


Syarat Wajib Umroh

Ada beberapa syarat wajib yang harus dipenuhi sebelum seseorang bisa melaksanakan umroh. Berikut penjelasannya:

1. Beragama Islam

Syarat pertama adalah beragama Islam. Umroh adalah ibadah khusus bagi umat Islam. Orang non-Muslim tidak sah melaksanakannya.

2. Baligh dan Berakal

Umroh hanya diwajibkan bagi orang yang sudah dewasa (baligh) dan berakal sehat. Anak kecil yang ikut umroh sah ibadahnya, tetapi tidak menggugurkan kewajiban ketika dewasa.

3. Merdeka

Di masa lalu, syarat ini berlaku karena masih ada perbudakan. Kini, semua muslim dianggap merdeka sehingga syarat ini sudah otomatis terpenuhi.

4. Mampu (Istitha’ah)

Seseorang baru wajib umroh jika mampu secara fisik, finansial, dan keamanan. Allah berfirman dalam Al-Qur’an:

“Mengerjakan haji adalah kewajiban manusia terhadap Allah, yaitu bagi orang yang sanggup mengadakan perjalanan ke Baitullah…” (QS. Ali Imran: 97).

Ayat ini juga mencakup umroh, sebagaimana dijelaskan dalam sunnah.

5. Mendapat Izin Wali (Khusus Bagi Wanita)

Bagi wanita, syarat wajib umroh adalah adanya mahram atau izin dari wali. Rasulullah shalallahu ‘alaihi wassalam bersabda:

“Seorang wanita tidak boleh bepergian kecuali bersama mahramnya.” (HR. Bukhari dan Muslim).


Rukun Umroh

Setelah memenuhi syarat wajib, jamaah harus melaksanakan rukun umroh. Rukun ini tidak boleh ditinggalkan.

1. Ihram

Ihram adalah niat untuk memulai ibadah umroh. Jamaah memulai ihram dari miqat yang sudah ditentukan.

Contoh niat ihram umroh:
“Labbaika Allahumma ‘umratan.”
(Ya Allah, aku memenuhi panggilan-Mu untuk melaksanakan umroh).

2. Thawaf

Thawaf adalah mengelilingi Ka’bah sebanyak tujuh kali putaran, dimulai dari Hajar Aswad dan diakhiri di tempat yang sama serta harus dilakukan dalam keadaan suci dari hadas dan najis. Setiap putaran dilakukan dengan penuh khusyuk, mengingat Allah.

3. Sa’i antara Shafa dan Marwah

Setelah thawaf, jamaah melaksanakan sa’i, yaitu berjalan dari bukit Shafa ke Marwah sebanyak tujuh kali. Sa’i dimulai dari Shafa dan berakhir di Marwah.

4. Tahallul (Mencukur Rambut)

Tahallul adalah mencukur atau memotong sebagian rambut setelah selesai sa’i. Bagi laki-laki, lebih utama mencukur habis rambut. Sedangkan bagi wanita, cukup memotong sedikit saja.

5. Tertib

Rukun umroh harus dilakukan secara berurutan. Jika salah satu tidak dilakukan sesuai urutan, maka ibadah umroh tidak sah.


Pendapat Ulama Tentang Syarat dan Rukun Umroh

Para ulama dari empat madzhab sepakat bahwa umroh memiliki rukun tertentu. Namun ada sedikit perbedaan detail.

  • Madzhab Syafi’i dan Hanbali:
    Rukun umroh ada lima: ihram, thawaf, sa’i, tahallul, dan tertib.

  • Madzhab Hanafi:
    Menganggap thawaf sebagai rukun utama, sementara yang lain masuk kategori wajib.

  • Madzhab Maliki:
    Memasukkan niat (ihram) dan thawaf sebagai rukun utama, sedangkan sa’i dianggap wajib.

Meski ada perbedaan, mayoritas ulama sepakat bahwa ihram, thawaf, sa’i, dan tahallul tidak boleh ditinggalkan.


Hal-hal yang Membatalkan Umroh

Selain memahami syarat wajib dan rukun umroh, penting juga mengetahui hal-hal yang bisa membatalkan ibadah umroh. Di antaranya:

  1. Berhubungan suami-istri sebelum tahallul.

  2. Meninggalkan salah satu rukun umroh.

  3. Melanggar larangan ihram dengan sengaja, seperti memakai wangi-wangian, memotong kuku, atau menutup kepala bagi laki-laki.


Hikmah Memahami Syarat Wajib dan Rukun Umroh

Mengetahui syarat wajib dan rukun umroh bukan hanya soal sah atau tidaknya ibadah. Lebih dari itu, ada banyak hikmah:

  • Menumbuhkan rasa khusyuk saat beribadah.

  • Menghindarkan dari kesalahan fatal.

  • Membuat ibadah sesuai sunnah Rasulullah shalallahu ‘alaihi wassalam.

  • Memberi ketenangan hati karena ibadah dilaksanakan dengan benar.


Tips Melaksanakan Umroh Sesuai Sunnah

Agar ibadah umroh semakin sempurna, berikut tips penting:

  1. Pelajari tuntunan umroh sesuai sunnah sebelum berangkat.

  2. Ikuti bimbingan manasik umroh dari agen resmi.

  3. Niatkan ibadah hanya untuk Allah, bukan untuk riya.

  4. Jaga kesehatan fisik sebelum berangkat.

  5. Siapkan bekal keuangan dari rezeki halal.


Kesalahan yang Sering Terjadi Saat Umroh

Banyak jamaah melakukan kesalahan kecil yang sebaiknya dihindari:

  • Menyentuh Hajar Aswad dengan cara berdesakan hingga menyakiti orang lain.

  • Membaca doa khusus pada setiap putaran thawaf padahal tidak ada tuntunannya.

  • Menganggap bahwa sa’i harus berlari penuh, padahal hanya di tempat tertentu.

  • Tidak mencukur rambut dengan sempurna ketika tahallul.


FAQ Seputar Syarat Wajib dan Rukun Umroh

Apakah umroh wajib bagi setiap muslim?

Mayoritas ulama berpendapat bahwa umroh wajib sekali seumur hidup bagi muslim yang mampu.

Apakah anak kecil boleh umroh?

Boleh, tetapi tidak menggugurkan kewajiban umroh ketika sudah baligh.

Bagaimana jika rukun umroh tertinggal?

Jika rukun tertinggal, umroh tidak sah dan harus diulang.

Apakah wanita boleh umroh tanpa mahram?

Menurut jumhur ulama, wanita tidak boleh bepergian tanpa mahram. Namun sebagian ulama membolehkan jika aman, tetapi yang paling sesuai sunnah adalah dengan mahram.

Apakah boleh memakai parfum saat ihram?

Tidak boleh. Parfum termasuk larangan ihram.


Penutup

Syarat wajib dan rukun umroh adalah dua hal yang sangat penting untuk dipahami. Tanpa memenuhinya, ibadah umroh bisa tidak sah.

  • Syarat wajib umroh: Islam, baligh, berakal, merdeka, mampu, dan bagi wanita harus bersama mahram.

  • Rukun umroh: Ihram, thawaf, sa’i, tahallul, dan tertib.

Dengan memahami keduanya, insyaAllah ibadah umroh akan sah, sempurna, dan sesuai sunnah Rasulullah shalallahu ‘alaihi wassalam.


🔗 Rekomendasi Baca Juga:


📤 Source

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *