Zam Zam Square Jalan Raya Condet
+62 813 9800 2220

Apa yang Harus Dilakukan Setelah Tawaf dan Sa’i dalam Ibadah Umroh?

Apa yang Harus Dilakukan Setelah Tawaf dan Sa’i dalam Ibadah Umroh?

Apa yang Harus Dilakukan Setelah Tawaf dan Sa’i dalam Ibadah Umroh?

jamaah umroh melakukan tahallul setelah tawaf dan sa’i di Masjidil Haram

Bagi seorang muslim, menyelesaikan tawaf dan sa’i adalah momen yang penuh haru. Setelah berputar mengelilingi Ka’bah dan berlari-lari kecil antara Shafa dan Marwah, sebagian jamaah merasa ibadah umrohnya telah selesai. Padahal, masih ada satu rukun terakhir yang tidak boleh ditinggalkan: tahallul.

Artikel ini akan membahas secara mendalam apa yang harus dilakukan setelah tawaf dan sa’i dalam ibadah umroh berdasarkan tuntunan Rasulullah shalallahu ‘alaihi wassalam dan pemahaman para sahabat, agar ibadah umroh kita sempurna di sisi Allah.


1. Mengapa Mengetahui Amalan Setelah Tawaf dan Sa’i Itu Penting?

Ibadah umroh adalah amal yang penuh keberkahan. Rasulullah shalallahu ‘alaihi wassalam bersabda:

“Umroh ke umroh berikutnya adalah penghapus dosa di antara keduanya, dan haji mabrur tidak ada balasan kecuali surga.”
(HR. Bukhari dan Muslim)

Namun, pahala yang besar ini bisa terancam gugur jika ibadah tidak dilakukan sesuai sunnah. Kesalahan paling umum yang terjadi adalah meninggalkan tahallul setelah sa’i, atau melakukan tahallul dengan cara yang tidak benar.

Dengan memahami amalan setelah tawaf dan sa’i, kita tidak hanya menghindari kesalahan, tapi juga bisa memaksimalkan pahala dan keberkahan umroh.


2. Urutan Rukun Umroh Menurut Sunnah

Agar lebih mudah memahami posisi tahallul, mari kita lihat urutan rukun umroh secara singkat:

  1. Ihram dari miqat yang telah ditentukan.

  2. Tawaf mengelilingi Ka’bah sebanyak 7 putaran.

  3. Sa’i antara Shafa dan Marwah sebanyak 7 kali.

  4. Tahallul (memotong rambut).

  5. Selesai dan keluar dari status ihram.

Artinya, setelah tawaf dan sa’i, kita belum selesai sampai tahallul dilakukan.


3. Tahallul: Amalan Wajib Setelah Tawaf dan Sa’i

3.1. Pengertian Tahallul

Tahallul berasal dari kata halla yang berarti “menjadi halal kembali”. Secara istilah, tahallul adalah menghalalkan kembali segala sesuatu yang dilarang saat ihram dengan cara mencukur atau memotong rambut.

Allah Ta’ala berfirman:

“Sungguh, Allah akan membuktikan kepada Rasul-Nya tentang kebenaran mimpinya dengan sebenarnya bahwa kamu pasti akan memasuki Masjidil Haram, insya Allah, dalam keadaan aman, dengan menggundul rambut kepala dan memendekkannya…”
(QS. Al-Fath: 27)


3.2. Keutamaan Menggundul Rambut (Halq)

Rasulullah shalallahu ‘alaihi wassalam lebih menganjurkan menggundul rambut bagi laki-laki. Dalam hadits riwayat Muslim:

“Ya Allah, rahmatilah orang-orang yang menggundul kepalanya.”
Para sahabat bertanya, “Bagaimana dengan yang memendekkan rambutnya, wahai Rasulullah?”
Beliau menjawab, “Ya Allah, rahmatilah orang-orang yang menggundul kepalanya.”
Para sahabat bertanya lagi, dan beliau mengulang doa untuk yang menggundul sebanyak tiga kali, lalu mendoakan yang memendekkan sekali.

Keutamaan ini menunjukkan bahwa menggundul adalah pilihan terbaik jika mampu.


3.3. Tahallul bagi Laki-laki dan Perempuan

  • Laki-laki: Dianjurkan menggundul seluruh rambut. Jika tidak memungkinkan, boleh memotong pendek seluruh rambut.

  • Perempuan: Cukup memotong ujung rambut sepanjang satu ruas jari dari setiap bagian rambut.


3.4. Waktu Pelaksanaan Tahallul

Tahallul dilakukan segera setelah selesai sa’i. Jika seseorang belum melakukan tahallul, maka status ihramnya masih berlaku, dan seluruh larangan ihram masih mengikatnya.


4. Doa Setelah Tawaf dan Sa’i

Tidak ada doa khusus yang diajarkan Rasulullah shalallahu ‘alaihi wassalam setelah sa’i. Namun, seorang muslim dianjurkan:

  • Memperbanyak dzikir (tasbih, tahmid, tahlil, takbir).

  • Beristighfar memohon ampunan.

  • Berdoa kebaikan untuk diri, keluarga, dan kaum muslimin.


5. Larangan Ihram yang Berakhir Setelah Tahallul

Setelah tahallul, semua larangan ihram menjadi halal kembali, di antaranya:

  1. Memakai pakaian berjahit (bagi laki-laki).

  2. Menggunakan wewangian.

  3. Memotong kuku dan rambut.

  4. Melakukan hubungan suami istri.

  5. Berburu atau membunuh hewan darat yang halal.


6. Amalan Sunnah Setelah Selesai Umroh

Menyelesaikan umroh bukan berarti berhenti beribadah. Justru, berada di tanah suci adalah kesempatan emas untuk memperbanyak amal.

6.1. Shalat Sunnah di Masjidil Haram

Masjidil Haram memiliki keutamaan yang luar biasa: satu shalat di sini lebih baik dari seratus ribu shalat di masjid lain. (HR. Ahmad)

6.2. Memperbanyak Tawaf Sunnah

Selain tawaf wajib, jamaah boleh melakukan tawaf sunnah kapan saja.

6.3. Memperbanyak Baca Qur’an

Gunakan waktu di tanah suci untuk khatam atau menambah hafalan.

6.4. Menjaga Lisan

Hindari ghibah, debat kusir, atau kata-kata yang sia-sia.


7. Kesalahan Umum Setelah Tawaf dan Sa’i

Banyak jamaah yang kurang teliti, di antaranya:

  • Tidak melakukan tahallul sama sekali.

  • Laki-laki hanya memotong sedikit rambut padahal mampu menggundul.

  • Perempuan memotong rambut di tempat umum tanpa menjaga aurat.

  • Menganggap umroh selesai tanpa tahallul.

  • Terlalu sibuk berbelanja sehingga lupa berdoa dan bersyukur.


8. Dalil dan Penjelasan Ulama

Para ulama dari kalangan salaf menegaskan pentingnya tahallul. Ibn Qudamah dalam Al-Mughni menyebutkan bahwa meninggalkan tahallul berarti ibadah belum sempurna.

Syaikh Muhammad bin Shalih al-‘Utsaimin rahimahullah berkata:

“Tahallul adalah rukun umroh. Tidak sah umroh seseorang sampai ia melakukannya.”


9. Checklist Setelah Tawaf dan Sa’i

✅ Pastikan sa’i telah selesai 7 putaran.
✅ Segera menuju tempat yang tenang untuk tahallul.
✅ Laki-laki menggundul atau memendekkan seluruh rambut.
✅ Perempuan memotong ujung rambut sepanjang satu ruas jari.
✅ Berdoa dan bersyukur.
✅ Gunakan kembali pakaian biasa.
✅ Perbanyak ibadah sunnah di Masjidil Haram.


10. Penutup

Apa yang harus dilakukan setelah tawaf dan sa’i dalam ibadah umroh? Jawabannya jelas: tahallul sesuai sunnah, kemudian memperbanyak ibadah di tanah suci.

Dengan meneladani Rasulullah shalallahu ‘alaihi wassalam, insya Allah ibadah umroh kita diterima dan penuh berkah.


🔗 Rekomendasi Baca Juga:


📤 Source

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *