Zam Zam Square Jalan Raya Condet
+62 813 9800 2220

Perbedaan Umroh di Bulan Suci Ramadhan dan Umroh di Waktu Lain

Perbedaan Umroh di Bulan Suci Ramadhan dan Umroh di Waktu Lain

Perbedaan Umroh di Bulan Suci Ramadhan dan Umroh di Waktu Lain

Jemaah umroh di Masjidil Haram saat bulan Ramadhan

Pendahuluan

Perbedaan umroh di bulan suci Ramadhan dan umroh di waktu lain adalah pembahasan yang sangat penting bagi calon jamaah. Banyak yang mendengar hadits bahwa umroh di bulan Ramadhan setara haji bersama Nabi, sehingga memilih bulan ini demi mengejar pahala yang besar. Namun, ada pula yang memilih waktu di luar Ramadhan demi suasana yang lebih tenang, harga yang lebih terjangkau, dan fisik yang lebih siap.

Dalam tulisan ini, kita akan membahas secara lengkap dalil, pandangan para ulama, sejarah, keutamaan, tantangan, hingga tips memilih waktu terbaik untuk berangkat umroh—semuanya berdasarkan Al-Qur’an dan sunnah sesuai pemahaman salafus shalih.


Keutamaan Umroh di Bulan Ramadhan

1. Dalil dari Hadits Shahih

Keutamaan paling utama datang dari hadits yang diriwayatkan oleh Imam al-Bukhari (no. 1782) dan Imam Muslim (no. 1256). Rasulullah shalallahu ‘alaihi wassalam bersabda kepada seorang wanita Anshar:

“Apabila datang bulan Ramadhan, maka lakukanlah umroh, karena umroh di bulan Ramadhan setara (pahalanya) dengan haji bersamaku.”

Penjelasan penting:

  • Setara di sini dalam pahala, bukan dalam kewajiban. Haji tetap wajib bagi yang mampu sekali seumur hidup.

  • Hadits ini menunjukkan bahwa Ramadhan adalah waktu istimewa untuk umroh, namun tidak menjadikan waktu lain menjadi kurang mulia jika dilakukan dengan ikhlas dan sesuai sunnah.

2. Ramadhan: Bulan Penuh Ampunan

Allah Ta’ala berfirman:

“Bulan Ramadhan adalah (bulan) yang di dalamnya diturunkan Al-Qur’an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu, dan pembeda (antara yang benar dan batil).” (QS. Al-Baqarah: 185)

Ketika ibadah umroh dilakukan di bulan ini, maka nilainya semakin besar karena dilakukan di waktu yang penuh rahmat, ampunan, dan pembebasan dari api neraka.

3. I’tikaf dan Lailatul Qadr

Umroh di Ramadhan, terutama di 10 malam terakhir, memberi kesempatan untuk i’tikaf di Masjidil Haram atau Masjid Nabawi. Keutamaan Lailatul Qadr yang lebih baik dari seribu bulan menjadi motivasi yang tak ternilai.


Tantangan Umroh di Bulan Ramadhan

  1. Keramaian yang Sangat Padat
    Puncaknya pada 10 malam terakhir, ketika jamaah dari seluruh dunia memadati Masjidil Haram hingga shaf shalat mencapai jalan-jalan luar masjid.

  2. Harga Paket Lebih Mahal
    Paket Ramadhan bisa mencapai 2–3 kali lipat dari harga reguler. Misalnya, paket reguler 25 juta rupiah, maka Ramadhan bisa 45–70 juta rupiah tergantung fasilitas.

  3. Kondisi Fisik Lebih Berat
    Jamaah harus tetap beribadah dalam keadaan berpuasa, cuaca panas, dan mobilitas tinggi.

  4. Keterbatasan Akses Fasilitas
    Antrean wudhu panjang, tempat duduk di masjid sulit, dan makanan untuk berbuka terbatas.


Keutamaan Umroh di Waktu Lain

1. Mencontoh Waktu Umroh Rasulullah

Berdasarkan hadits dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shalallahu ‘alaihi wassalam melakukan empat kali umroh, semuanya di luar Ramadhan, dan sebagian besar di bulan Dzulqa’dah (HR. Bukhari no. 4148, Muslim no. 1253).

Hal ini menunjukkan:

  • Umroh di bulan-bulan selain Ramadhan juga sunnah.

  • Tidak ada waktu yang dilarang untuk umroh kecuali ketika ihram haji.

2. Suasana Lebih Khusyuk

Di luar musim puncak, Masjidil Haram lebih lengang sehingga jamaah dapat beribadah dengan tenang.

3. Biaya Lebih Murah

Perbedaan harga bisa sangat signifikan. Contoh:

  • Low season (Februari, Mei, September): ±25–30 juta.

  • High season non-Ramadhan (Desember, Rabi’ul Awal): ±35–40 juta.

  • Ramadhan: ±50–70 juta.


Sejarah Umroh di Masa Rasulullah

Rasulullah shalallahu ‘alaihi wassalam melakukan empat kali umroh:

  1. Umroh Hudaibiyah (6 H) – tertahan di Hudaibiyah.

  2. Umroh Qadha’ (7 H) – mengganti umroh yang tertunda.

  3. Umroh dari Ji’ranah (8 H) – setelah perang Hunain.

  4. Umroh Bersama Haji Wada’ (10 H) – bersama haji terakhir beliau.

Menariknya, semua dilakukan di luar Ramadhan. Hal ini menjadi hujjah bahwa umroh di bulan-bulan lain tetap mulia.


Perbedaan Utama Umroh Ramadhan vs Waktu Lain

Aspek Umroh Ramadhan Umroh Waktu Lain
Pahala Seperti haji bersama Nabi (pahala) Besar sesuai sunnah
Harga 2–3 kali lipat Lebih terjangkau
Keramaian Sangat padat Lebih longgar
Kondisi Fisik Berat (puasa, panas, padat) Ringan
Suasana Ramadhan vibes Tenang
Kesempatan I’tikaf Ya Bisa, tapi bukan Ramadhan

Kisah Nyata Jamaah

Kisah 1: Umroh Ramadhan
Pak Ahmad (50 tahun) berangkat umroh di Ramadhan 2023. Ia mengaku mendapatkan suasana luar biasa, namun mengaku harus berdesak-desakan di Masjidil Haram dan hampir selalu shalat di pelataran luar.

Kisah 2: Umroh di Bulan Rabi’ul Akhir
Bu Siti (45 tahun) memilih bulan Rabi’ul Akhir. Ia merasa puas karena bisa thawaf dekat Ka’bah, shalat dengan tenang, dan lebih hemat biaya.


Tips Memilih Waktu Umroh

  1. Cek Kesehatan & Kesiapan Fisik

  2. Hitung Budget

  3. Tentukan Prioritas Ibadah

  4. Pilih Travel Umroh Sunnah

  5. Persiapkan Mental untuk Keramaian

  6. Latihan Ibadah di Rumah Sebelum Berangkat


Kesimpulan

Perbedaan umroh di bulan suci Ramadhan dan umroh di waktu lain terletak pada keutamaan pahala, biaya, keramaian, dan kesiapan fisik. Ramadhan menawarkan peluang pahala besar, namun umroh di waktu lain juga sesuai sunnah dan penuh keberkahan.

Bagi yang mampu secara fisik dan finansial, Ramadhan adalah kesempatan emas. Bagi yang ingin ibadah lebih tenang dan hemat, bulan lain juga sangat tepat.


🔗 Rekomendasi Baca Juga:


📤 Source

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *