
Keutamaan Berdoa di Tanah Suci: Apa yang Harus Anda Sampaikan kepada Allah?
Pendahuluan: Mengapa Doa di Tanah Suci Begitu Istimewa?
Keutamaan berdoa di Tanah Suci adalah karunia besar dari Allah. Tidak semua orang mendapat kesempatan untuk hadir di Makkah dan Madinah.
Ada jutaan muslim di dunia yang merindukan Ka’bah, ingin bersujud di Masjidil Haram, dan ingin berdoa di Raudhah. Namun Allah hanya memilih sebagian hamba-Nya untuk sampai ke sana.
Karena itu, orang yang sudah berada di Tanah Suci tidak boleh menyia-nyiakan waktunya. Berdoa di tempat mulia ini memiliki keutamaan yang tidak bisa dibandingkan dengan doa di tempat lain.
Doa Adalah Inti Ibadah
Rasulullah shalallahu ‘alaihi wassalam bersabda:
“Doa itu adalah ibadah.” (HR. Abu Dawud dan Tirmidzi)
Doa bukan sekadar permintaan, melainkan bentuk penghambaan. Ketika seseorang berdoa, ia menunjukkan rasa butuh, hina, dan lemah di hadapan Rabb yang Maha Kaya.
Di Tanah Suci, doa seorang hamba semakin bermakna. Tempat itu adalah pusat ibadah umat Islam sejak zaman Nabi Ibrahim ‘alaihis salam.
Mengapa Doa di Tanah Suci Mustajab?
Ada beberapa alasan mengapa doa di Tanah Suci lebih mustajab dibandingkan doa di tempat lain.
1. Tempat yang Allah Muliakan
Makkah dan Madinah adalah dua kota yang Allah pilih. Allah berfirman dalam QS. At-Tin: 3:
“Demi negeri (Makkah) yang aman ini.”
Ayat ini menjadi bukti bahwa kota Makkah memiliki kedudukan istimewa.
2. Doa Nabi Ibrahim ‘Alaihis Salam
Nabi Ibrahim berdoa agar Makkah menjadi negeri aman dan penuh keberkahan. Doa ini terkabul hingga sekarang. Jamaah haji dan umroh merasakan keamanan ketika beribadah di sana.
3. Nilai Shalat yang Berlipat Ganda
Shalat di Masjidil Haram bernilai 100.000 kali lipat shalat di masjid lain. Sedangkan shalat di Masjid Nabawi bernilai 1000 kali lipat. Shalat sendiri adalah bentuk doa terbesar.
4. Raudhah, Taman Surga di Dunia
Rasulullah shalallahu ‘alaihi wassalam bersabda:
“Antara rumahku dan mimbarku adalah taman dari taman-taman surga.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Doa di Raudhah termasuk doa yang mustajab.
Waktu Mustajab Berdoa di Tanah Suci
Selain tempat, waktu juga memengaruhi mustajabnya doa.
-
Setelah Shalat Fardhu – Doa setelah shalat adalah saat terbaik untuk meminta kepada Allah.
-
Antara Adzan dan Iqamah – Rasulullah bersabda: “Doa antara adzan dan iqamah tidak ditolak.”
-
Saat Sujud – Kedekatan tertinggi seorang hamba adalah ketika ia bersujud.
-
Sepertiga Malam Terakhir – Waktu tahajud di Tanah Suci sangat berharga. Allah turun ke langit dunia dan mengabulkan doa hamba-Nya.
-
Hari Arafah – Puncak doa jamaah haji adalah ketika wukuf di Arafah.
Tempat Mustajab Berdoa di Tanah Suci
Ada beberapa titik khusus yang dikenal mustajab:
-
1. Multazam (antara Hajar Aswad dan pintu Ka’bah)
Multazam adalah bagian Ka’bah yang terletak di antara Hajar Aswad dan pintu Ka’bah.
-
Diriwayatkan dari Abdullah bin ‘Amr bin Al-‘Ash, ia berkata:
“Aku pernah melihat Rasulullah shalallahu ‘alaihi wassalam menempelkan dadanya, wajahnya, dan kedua tangannya di Multazam.”
(HR. Abu Dawud no. 1899, sebagian ulama melemahkan, namun Ibnu Taimiyah, Ibnu Hajar, dan Syaikh Al-Albani menilai boleh diamalkan dalam fadha’il).
Imam Ahmad rahimahullah juga mengatakan:
“Jika seseorang ingin berdoa kepada Allah di Multazam, silakan, karena telah diriwayatkan dari Ibnu Abbas bahwa ia berdoa di sana.”
👉 Kesimpulan: doa di Multazam ada riwayatnya, meski haditsnya lemah, namun tetap diamalkan dalam fadha’il amal.
2. Hijir Ismail
Hijir Ismail adalah setengah lingkaran di sebelah utara Ka’bah, yang juga disebut “Hatim”. Tempat ini termasuk bagian dari Ka’bah.
-
Dari Aisyah radhiyallahu ‘anha, Nabi shalallahu ‘alaihi wassalam bersabda:
“Salatlah engkau di Hijir, karena itu termasuk bagian dari Ka’bah.”
(HR. Ahmad no. 26520, Tirmidzi no. 876 – hadits shahih).
👉 Karena Hijir adalah bagian dari Ka’bah, maka shalat dan doa di sana memiliki keutamaan khusus.
3. Maqam Ibrahim
Allah secara langsung menyebut Maqam Ibrahim dalam Al-Qur’an.
-
Allah berfirman:
“Dan jadikanlah sebagian maqam Ibrahim sebagai tempat shalat.”
(QS. Al-Baqarah: 125).
Rasulullah shalallahu ‘alaihi wassalam setelah thawaf, beliau shalat dua rakaat di belakang Maqam Ibrahim.
👉 Jadi, doa di sekitar Maqam Ibrahim termasuk ibadah yang disyariatkan.
4. Raudhah di Masjid Nabawi
Raudhah adalah area antara mimbar Nabi dan rumah beliau di Masjid Nabawi.
-
Rasulullah shalallahu ‘alaihi wassalam bersabda:
“Antara rumahku dan mimbarku adalah taman dari taman-taman surga.”
(HR. Bukhari no. 1195, Muslim no. 1391).
👉 Karena disebut “taman surga”, para ulama menjelaskan Raudhah adalah tempat mustajab untuk shalat dan berdoa.
5. Bukit Shafa dan Marwah saat Sa’i
Shafa dan Marwah adalah bagian dari syiar Allah.
-
Allah berfirman:
“Sesungguhnya Shafa dan Marwah adalah sebagian dari syiar Allah.”
(QS. Al-Baqarah: 158). -
Dalam hadits Jabir radhiyallahu ‘anhu tentang haji Nabi, disebutkan:
“Ketika Nabi mendekati Shafa, beliau membaca: ‘Inna ash-shafa wal-marwata min sya’aairillah…’ lalu beliau naik ke Shafa, menghadap Ka’bah, bertakbir, bertahlil, lalu berdoa panjang. Beliau mengulang doa itu tiga kali.”
(HR. Muslim no. 1218).
👉 Jadi, berdoa di Shafa dan Marwah adalah sunnah yang diajarkan langsung oleh Rasulullah.
-
Setiap muslim dianjurkan memperbanyak doa di titik-titik tersebut.
Apa yang Harus Disampaikan kepada Allah?
Inilah pertanyaan penting: doa apa yang sebaiknya dipanjatkan di Tanah Suci?
1. Doa Memohon Ampunan
Tidak ada yang lebih penting dari ampunan Allah. Rasulullah shalallahu ‘alaihi wassalam sendiri sering beristighfar setiap hari.
2. Doa Keistiqamahan
Hidup penuh ujian. Mintalah agar Allah menetapkan hati di atas agama-Nya. Rasulullah sering membaca doa:
“Ya Allah, tetapkanlah hatiku di atas agama-Mu.”
3. Doa Kebaikan Dunia dan Akhirat
Seperti dalam QS. Al-Baqarah: 201:
“Ya Rabb kami, berikanlah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat, dan lindungilah kami dari siksa neraka.”
4. Doa untuk Orang Tua dan Keluarga
Doakan kedua orang tua, pasangan, dan anak-anak. Sebagaimana doa Nabi Ibrahim:
“Ya Rabb, jadikanlah aku dan anak cucuku orang yang tetap mendirikan shalat.” (QS. Ibrahim: 40).
5. Doa Rezeki yang Halal dan Berkah
Mintalah agar Allah memberikan rezeki yang luas, halal, dan penuh keberkahan.
6. Doa untuk Kaum Muslimin
Doakan agar Allah menolong kaum muslimin di seluruh dunia, memberi hidayah, dan mempersatukan mereka di atas sunnah.
Adab Berdoa di Tanah Suci
Agar doa semakin mustajab, ada adab yang harus dijaga:
-
Menghadap kiblat
-
Mengangkat tangan
-
Memulai dengan pujian dan shalawat
-
Berdoa dengan penuh yakin
-
Tidak tergesa-gesa
-
Mengulang doa tiga kali
-
Menggunakan doa yang diajarkan Al-Qur’an dan Sunnah
Kesalahan yang Sering Dilakukan Jamaah
Banyak jamaah melakukan kesalahan saat berdoa, misalnya:
-
Membaca doa yang tidak ada sumbernya.
-
Berdoa dengan suara keras sehingga mengganggu jamaah lain.
-
Menentukan doa tertentu di setiap putaran thawaf tanpa dalil.
-
Berdoa hanya untuk urusan dunia, lupa akhirat.
Kisah Sahabat dan Salaf tentang Doa di Tanah Suci
Para sahabat sangat memahami keutamaan doa di Tanah Suci.
-
Umar bin Khattab radhiyallahu ‘anhu sering menangis di Multazam, memohon ampunan.
-
Abdullah bin Umar dikenal berlama-lama berdoa di Hijir Ismail.
-
Imam Ahmad bin Hanbal bahkan berkata, “Aku tidak mengetahui tempat di dunia yang paling mustajab doanya selain di Multazam.”
Kisah-kisah ini menjadi pelajaran agar kita tidak menyia-nyiakan kesempatan.
Motivasi: Jangan Sia-siakan Waktu di Tanah Suci
Bayangkan, ada orang yang menabung bertahun-tahun hanya untuk bisa umroh atau haji. Ada juga yang sudah kaya raya tapi Allah belum beri kesempatan.
Kalau Allah sudah memilih kita untuk hadir di Tanah Suci, jangan sia-siakan waktunya hanya dengan berfoto atau belanja. Gunakan untuk memperbanyak doa.
Doa dari Al-Qur’an dan Sunnah yang Bisa Dibaca
Berikut beberapa doa singkat yang bisa diamalkan di Tanah Suci:
-
Doa memohon ampunan:
“Rabbighfirlii warhamnii wa tub ‘alayya innaka anta at-tawwabur rahim.” -
Doa kebaikan dunia dan akhirat:
“Rabbana aatina fid-dunya hasanah wa fil-akhirati hasanah wa qina ‘adzaban-naar.” -
Doa memohon keteguhan iman:
“Allahumma yaa muqallibal-quluub, tsabbit qalbi ‘ala diinika.” -
Doa untuk orang tua:
“Rabbirhamhuma kamaa rabbayani shaghira.”
Doa-doa ini shahih dan langsung diajarkan oleh Rasulullah shalallahu ‘alaihi wassalam.
Penutup: Keutamaan Berdoa di Tanah Suci
Keutamaan berdoa di Tanah Suci adalah kesempatan emas. Doa di sana lebih mustajab, lebih dekat dengan Allah, dan lebih besar peluang dikabulkan.
Gunakan waktu sebaik mungkin untuk memohon ampunan, hidayah, keselamatan, rezeki halal, serta kebaikan untuk keluarga dan kaum muslimin.
Semoga Allah memberi kita semua kesempatan untuk berdoa di Makkah dan Madinah, serta mengabulkan doa-doa kita.