
Cara Melakukan Shalat di Masjidil Haram dengan Benar
Shalat di Masjidil Haram adalah momen istimewa yang sangat dirindukan oleh setiap muslim. Rasulullah shalallahu ‘alaihi wassalam bersabda:
“Shalat di masjidku ini lebih utama seribu kali daripada shalat di masjid lainnya, kecuali Masjidil Haram. Dan shalat di Masjidil Haram lebih utama seratus ribu kali lipat.”
(HR. Ahmad no. 14694, Ibnu Majah no. 1406)
Keutamaan yang luar biasa ini membuat setiap detik di Masjidil Haram sangat berharga. Namun, untuk mendapatkan pahala dan keberkahan secara sempurna, kita perlu mengetahui cara melakukan shalat di Masjidil Haram dengan benar sesuai tuntunan Al-Qur’an dan Sunnah.
Artikel ini akan membahas secara mendalam mulai dari keutamaan, adab, tata cara shalat, kesalahan yang harus dihindari, hingga tips khusyuk di Masjidil Haram.
1. Keutamaan Shalat di Masjidil Haram
Shalat di Masjidil Haram memiliki keutamaan khusus yang tidak dimiliki masjid lain di dunia.
a. Pahala Dilipatgandakan 100.000 Kali
Rasulullah shalallahu ‘alaihi wassalam menjelaskan keutamaan pahala ini dalam hadits sahih. Jika shalat di masjid biasa mendapat 1 pahala, maka shalat di Masjidil Haram setara dengan shalat 100.000 kali.
b. Menjadi Bagian dari Ibadah Haji dan Umroh
Shalat di Masjidil Haram termasuk dalam rangkaian ibadah haji dan umroh, sehingga setiap rakaat yang dilakukan akan melengkapi amal ibadah.
c. Mendapat Doa Malaikat
Para malaikat senantiasa memohonkan ampunan bagi orang yang shalat dan berzikir di Masjidil Haram.
d. Penghapus Dosa
Dengan izin Allah, shalat yang khusyuk dan ikhlas di Masjidil Haram bisa menjadi penghapus dosa-dosa kecil.
2. Persiapan Sebelum Masuk Masjidil Haram
Sebelum memulai shalat, penting untuk mempersiapkan diri dengan baik.
a. Menjaga Kesucian
-
Pastikan dalam keadaan berwudhu.
-
Gunakan pakaian yang menutup aurat sesuai syariat.
-
Untuk wanita, hindari pakaian ketat atau transparan.
b. Membawa Perlengkapan Sederhana
-
Sajadah tipis atau kain bersih.
-
Botol air minum untuk menghindari dehidrasi.
-
Masker untuk menjaga kesehatan di keramaian.
c. Menyiapkan Niat dan Hati
-
Niat ikhlas hanya karena Allah subhanahu wa ta’ala.
-
Mengingat bahwa Masjidil Haram adalah rumah Allah yang penuh keberkahan.
3. Adab Masuk Masjidil Haram
Adab masuk masjid ini penting agar ibadah kita bernilai lebih tinggi.
-
Masuk dengan kaki kanan sambil membaca doa:
“Bismillahirrahmanirrahim, Allahumma iftah li abwaba rahmatik.”
-
Menghormati jamaah lain dengan tidak berdesak-desakan.
-
Menundukkan pandangan sebagai tanda tawadhu.
-
Tidak berisik atau bercanda berlebihan di dalam masjid.
4. Posisi Kiblat di Masjidil Haram
Masjidil Haram memiliki keistimewaan karena kiblatnya adalah Ka’bah.
-
Jika berada di dekat Ka’bah: arahkan pandangan langsung ke Ka’bah.
-
Jika di lantai atas: cukup menghadap arah Ka’bah, meski tidak melihatnya.
-
Jika di pelataran yang sangat ramai: fokus ke arah imam atau saf yang menghadap kiblat.
5. Tata Cara Shalat di Masjidil Haram Sesuai Sunnah
Berikut langkah-langkah cara melakukan shalat di Masjidil Haram dengan benar:
-
Berniat dalam hati untuk shalat fardhu atau sunnah.
-
Menghadap Ka’bah dengan posisi tubuh lurus.
-
Takbiratul Ihram sambil mengangkat tangan setinggi bahu atau telinga.
-
Membaca doa istiftah sesuai sunnah.
-
Membaca surat Al-Fatihah dan surat pendek dengan tartil.
-
Ruku’, i’tidal, sujud, dan duduk di antara dua sujud sesuai tuntunan Nabi shalallahu ‘alaihi wassalam.
-
Tasyahhud akhir dengan doa yang diajarkan Rasulullah.
-
Salam ke kanan dan kiri.
📌 Catatan: Jika iqamah sudah dikumandangkan, hentikan shalat sunnah dan segera bergabung ke shalat berjamaah.
6. Waktu-Waktu Utama Shalat di Masjidil Haram
-
Shalat Fardhu Berjamaah – Pahala terbesar dan suasana yang penuh kekhusyukan.
-
Qiyamul Lail (Tahajud) – Dilakukan di sepertiga malam terakhir.
-
Shalat Dhuha – Waktu terbaik setelah matahari naik ±15 menit.
-
Sunnah Setelah Tawaf – Dilakukan di belakang Maqam Ibrahim jika memungkinkan.
7. Adab Saat Shalat di Masjidil Haram
-
Tidak mendorong jamaah lain.
-
Tidak mengambil gambar saat shalat berlangsung.
-
Menghindari membawa barang yang mengganggu jamaah lain.
-
Menutup aurat dengan sempurna.
8. Kesalahan yang Harus Dihindari
-
Memaksakan diri shalat tepat di depan Ka’bah hingga mengganggu orang lain.
-
Berbicara dengan suara keras di dalam masjid.
-
Menggunakan pakaian yang tidak sesuai syariat.
-
Menghalangi jalur tawaf.
9. Tips Menjaga Kekhusyukan di Tengah Keramaian
-
Datang lebih awal sebelum adzan.
-
Pilih tempat yang nyaman dan tenang.
-
Gunakan waktu menunggu untuk berzikir dan membaca Al-Qur’an.
-
Hindari distraksi seperti bermain ponsel.
10. Dalil dan Rujukan
-
Al-Qur’an: QS. Al-Baqarah: 144 tentang perintah menghadap Ka’bah.
-
Hadits: HR. Ahmad, Ibnu Majah, dan Bukhari-Muslim terkait keutamaan Masjidil Haram.
11. Penutup
Shalat di Masjidil Haram adalah momen yang penuh keutamaan dan keberkahan. Dengan memahami cara melakukan shalat di Masjidil Haram dengan benar, menjaga adab, dan mengikuti sunnah Rasulullah shalallahu ‘alaihi wassalam, insya Allah ibadah kita akan diterima dan mendapatkan pahala berlipat ganda.